Strategi Kesinambungan Operasional Bus Transmetro Pekanbaru Ditinjau Dari Aspek Komersil

https://doi.org/10.35583/js.v10i2.151

Authors

  • Ginda Burnama Universitas Riau
  • Ari Sandhyavitri Universitas Riau
  • Harnedi Maizir Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Keywords:

Pendapatan, BOK, Trans Metro Pekanbaru

Abstract

Trans Metro Pekanbaru (TMP) telah beroperasi sejak Juni 2009 sampai dengan saat  ini. Pada tahun 2018 sampai 2019 pendapatan dari tiket rata-rata ± Rp. 13 miliar. Beban operasional kendaraan (BOK) ± Rp. 29 miliar, sehingga keuangan pengelolaan Bus Trans Metro Pekanbaru mengalami defisit sebesar ± Rp. 16 miliar. Pemerintah saat ini memberikan subsidi sekitar 55% untuk pengoperasian Trans Metro Pekanbaru. Upaya untuk menyeimbangkan pendapatan dengan pengeluaran dalam menjamin kesinambungan operasional Bus Trans Metro Pekanbaru dari aspek komersil perlu dilakukan, seiring dengan pembentukan badan usaha milik daerah PT. Transportasi Pekanbaru Madani (Perseroda) yang mengatur pengelolaan Bus Trans Metro Pekanbaru beserta instrumennya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan penyebaran kuesioner serta pengolahan data uji validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS. Strategi operasional yang berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan memberikan skenario kenaikan tarif menjadi Rp. 6.000,-/ trip berdasarkan identifikasi ATP dan WTP, serta penyediaan ruang iklan pada armada bus, halte transit dan halte pemberhentian. Analisis finansial dengan metode NPV, BCR dan IRR memiliki nilai NPV (Rp. 234.783.300,-) > 0, BCR (1.10) > 1 dan IRR (6.14%) > 6% (MARR), sehingga investasi pengelolaan Bus Trans Metro Pekanbaru menjadi layak.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2022-12-30

How to Cite

Burnama, G., Sandhyavitri, A., & Maizir, H. (2022). Strategi Kesinambungan Operasional Bus Transmetro Pekanbaru Ditinjau Dari Aspek Komersil. Sainstek (e-Journal), 10(2), 138–146. https://doi.org/10.35583/js.v10i2.151

Issue

Section

Articles