Karakteristik Spasial dan Temporal Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Rokan Hilir
Keywords:
Karakteristik, Spasial, Temporal, Kebakaran, GambutAbstract
Kebakaran di lahan gambut sulit diamati karena dapat menyebar melalui biomassa di atas tanah serta gambut di bawah permukaan. Karakteristik spasial dan temporal kebakaran lahan yang meliputi jumlah hotspot, luas area kebakaran, durasi kebakaran, dan laju kebakaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik kebakaran tersebut dan korelasinya di wilayah kabupaten Rokan Hilir. Penelitian ini menggunakan data citra satelit MODIS untuk mengetahui sebaran titik api (hotspot) dengan confidence level >60%, citra satelit Landsat 7 dan 8 untuk analisis luasan kebakaran, didukung dengan peta wilayah adminstrasi serta peta Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) di kabupaten Rokan Hilir. Panjang data yang digunakan terhitung dari tahun 2013 sampai dengan 2020. Analisis karakteristik spasial dan temporal kebakaran lahan gambut memanfaatkan sistem informasi geografis (SIG). Untuk memverifikasi adanya kebakaran, data hotspot yang diperoleh ditumpangsusunkan dengan data citra satelit landsat yang telah di composite menggunakan aplikasi ArcGis. Luas area terbakar dapat dihitung dengan melakukan digitasi berbentuk poligon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, secara temporal kejadian kebakaran terbanyak terjadi pada tahun 2013 dengan hotspot sebanyak 3.361. Data hotspot dominan terjadi di wilayah yang memiliki KHG. Secara spasial kecamatan yang paling banyak hotspot adalah Kecamatan Tanah Putih dengan hotspot sejumlah 1.493. Luasan terbakar tertinggi terjadi pada tahun 2013 seluas 83.200,41 Ha. Hubungan antara luas area kebakaran terhadap jumlah hotspot dan durasi kebakaran memiliki hubungan yang kuat dengan masing-masing nilai koefisien korelasi, R2 = 0,6295 dan R2 = 0,6375. Hubungan antara luas area kebakaran terhadap laju kebakaran mimiliki hubungan yang cukup dengan nilai koefisien korelasi, R2 = 0,4277.