Simulasi Sifat Termal Bata Ringan Celullar Lightweight Concrete Menggunakan LUSAS V.17
Keywords:
Bata Ringan CLC, Bata Merah, LUSAS V17, Penjalaran Panas, SuhuAbstract
Perkembangan penduduk yang semakin pesat menyebabkan kebutuhan yang semakin tinggi terhadap pembangunan. Semakin meningkatnya pembangunan maka semakin meningkat pula kebutuhan terhadap bahan bangunan. Ini menyebabkan semakin banyak solusi alternatif yang ditawarkan untuk bahan bangunan salah satunya adalah bata ringan CLC. Bata ringan CLC mulai banyak digunakan sebagai pengganti bata merah karena memiliki density yang lebih kecil dari bata merah namun masih minim penelitian tentang bata ringan CLC ini. Pada penelitian ini dilakukan analisis perbandingan suhu yang diserap oleh bata ringan CLC dan bata merah dengan ukuran 60 cm x 10 cm x 20 cm dan variasi density bata ringan CLC 600 kg/m3, 700 kg/m3, 800 kg/m3, 900 kg/m3, 1000 kg/m3 dan bata merah 1700 kg/m3. Analisis penjalaran panas dilakukan menggunakan perangkat lunak LUSAS V17 dengan variasi suhu mulai dari suhu 30 0C hingga 1000 0C yang terpapar selama 2 jam. Hasil penelitian didapatkan bahwa bata ringan CLC dengan density 600 kg/m3 menghasilkan tahanan panas sekitar 45,59%, bata ringan CLC dengan density 700 kg/m3 menghasilkan tahanan panas sekitar 37,925 %, bata CLC dengan density 800 kg/m3 menghasilkan tahanan panas sekitar 32,78 %, bata CLC dengan density 900 kg/m3 menghasilkan tahanan panas sekitar 29,13 %, bata CLC dengan density 1000 kg/m3 menghasilkan tahanan panas sekitar 26,39 %, sedangkan bata merah tahanan panas sekitar 25,92 %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bata CLC lebih nyaman digunakan untuk dinding ruangan dibandingkan dengan bata merah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.