PENGARUH PENINGKATAN DEBIT KEBUTUHAN TERHADAP SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN BANGKINANG KOTA KABUPATEN KAMPAR
Keywords:
penyediaan air bersih, debit, reservoirAbstract
PDAM Tirta Kampar selaku perusahaan daerah penyedia air bersih dituntut mampu memenuhi kebutuhan air bersih
bagi pelanggan dan permintaan sambungan baru yang terus meningkat namun juga disesuaikan dengan ketersediaan
sumber air baku. Data kependudukan Kecamatan Bangkinang saat ini diolah dengan menghitung tingkat pertumbuhan
dan perkiraan jumlah penduduk proyeksi 10 tahun yang akan datang dengan menggunakan keempat metode yaitu
Aritmetika, Eksponensial, Least-square dan Geometri. Hasil dari keempat metode ini diambil nilai yang memiliki
simpangan baku terkecil. Perhitungan dilanjutkan dengan menghitung perkiraan kebutuhan air bersih masyarakat
berdasarkan proyeksi dari jumlah penduduk dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. Proyeksi Jumlah Penduduk
Kecamatan Bangkinang Kota di tahun 2026 yang dijadikan dasar analisa kebutuhan air bersih adalah 51.243 Jiwa. Hal
ini didasari pada perhitungan metode Aritmatik dengan standar deviasi terkecil, yaitu sebesar 119, 96. Kebutuhan air
bersih harian maksimum pada tahun proyeksi adalah 0,139 m3/dtk dan jam puncak sebesar 0,195 m3/dtk. Sistem
penyediaan air bersih meliputi: Ground Reservoir dengan dimensi P x L x T : 16,87 m x 16,87 m x 8,74 m dan Hidran
Umum kapasitas setiap 150 jiwa mampu memenuhi kebutuhan 0,57 liter/ detik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.