Pembangkitan Data Debit Daerah Aliran Sungai Batang Arau Menggunakan Metode Thomas Fiering (Studi Kasus : Pos Duga Air Batang Arau)
Keywords:
DAS Batang Arau, Data Debit, Metode Thomas FieringAbstract
Ketersediaan data debit sungai yang panjang diatas 10 tahun masih merupakan masalah yang sulit dan kompleks bagi negara seperti Indonesia. Data debit aliran sungai merupakan informasi yang penting bagi perencanaan, pengelolaan dan pengembangan sumber daya air. Data debit air sungai memerlukan deret yang panjang untuk keperluan perencanaan dan pengelolaan sumber daya air. Salah satu metode yang digunakan dalam pembangkitan data adalah metode Thomas-Fiering. Metode Thomas-Fiering adalah metode yang digunakan untuk mengetahui atau meramalkan ketersediaan air pada tahun-tahun mendatang. Output dari pehitungan dengan metode ini ialah menghasilkan debit sintetis. Hasil perhitungan dari uji korelasi terhadap skema I-VI data observasi dengan data bangkitan menunjukkan bahwa hasil korelasinya sedang, untuk skema VII hasil korelasinya kuat. Hasil dari uji koefisien Nash untuk semua skema masih kurang memuaskan. Hasil perhitungan untuk nilai t hitung menunjukkan nilai yang lebih kecil dari nilai t tabel. Hal ini membuktikan bahwa H0 dapat diterima, yaitu tidak cukup bukti untuk menyatakan adanya perbedaan antara data observasi dengan data bangkitan. Secara statistik tidak ada perbedaan antara data observasi (asli) dengan data bangkitan oleh karena itu metode Thomas Fiering untuk data debit DAS Batang Arau ini dapat digunakan.