Analisis Neraca Air Wilayah Sungai Rokan
Keywords:
Ketersediaan Air, Kebutuhan Air, Neraca Air, Wilayah Sungai RokanAbstract
Wilayah Sungai (WS) Rokan terdiri atas 15 Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan DAS Rokan sebagai DAS paling dominan (Pola PSDA WS Rokan Lintas Provinsi, 2014). Berhulu di rangkaian Bukit Barisan yang memanjang pada sisi barat Pulau Sumatera, mengalir kearah timur dan bermuara pada pantai timur Pulau Sumatera di Selat Malaka. Laju pertumbuhan penduduk pada WS Rokan 4,11% pertahun dan memiliki kondisi lahan tidak kritis seluas 5% atau 95% WS Rokan berada dalam kondisi kritis. Berdasarkan data dari Balai Wilayah Sungai Sumatera III terdapat 23 perusahan industri yang terdiri atas pabrik kelapa sawit (PKS)/pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) sebagai pengguna air dan 13 unit instalasi kota kecamatan yang dikelola oleh perusahaan daerah air minum (PDAM) sebagai pengguna air pada wilayah sungai rokan. Dari data tersebut setidaknya ada 14 perusahaan industri yang akan habis izin pemanfaatan air permukaannya pada periode 2021-2022. Adanya permohonan izin penggunaan air baru juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi neraca air di Wilayah Sungai Rokan dari berbagai kebutuhan pengguna air sesuai dengan karakter dan prioritas masing-masing pengguna. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data curah hujan, ketinggian muka air sungai, data rekomendasi teknik pengguna air dari BWSS III serta luas catchment area daerah tangkapan sungai yang diperoleh dari aplikasi ArcGIS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kuantitatif serta deskriptif analitis. Hasil dari analisis neraca air pada penelitian ini diperoleh bahwa berdasarkan skenario tahun kering yaitu pada nilai Q80 terdapat 1 node dari 36 node yang mengalami defisit yaitu pada kebutuhan irigasi.