Pengaruh Dampak Kerusakan Jalan Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus : Jalan Siak-Perawang)
Keywords:
Kondisi Perkerasan Jalan, Metode PCI, Metode Analisa Korelasi Pearson Product Moment, Kerusakan Jalan, Kecelakaan Lalu LintasAbstract
Ruas Jalan Siak-Perawang terletak di Provinsi Riau yang menghubungkan antara Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti ke Kota Pekanbaru sebagai pusat pemerintahan dan Ibu Kota Provinsi Riau, seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk sehingga dari tahun ke tahun volume arus lalu lintas semangkin meningkat dan berdampak pada banyaknya kerusakan jalan sehingga dikhawatirkan akan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Untuk mengetahui jenis kerusakan dengan tingkat kerusakan atau nilai kondisi perkerasan lentur yang terjadi di Jalan Siak-Perawang Kabupaten Siak, maka dilakukan penelitian dengan metode PCI. Sistem penilaian kondisi perkerasan jalan menggunakan metode PCI berdasarkan jenis, tingkat, dan kadar kerusakan yang terjadi. sedangkan untuk mengetahui hubungan kerusakan jalan dengan kecelakaan lalu lintas menggunakan analisa korelasi pearson product moment. Jenis kerusakan yang dapat ditemukan pada ruas jalan Perawang-Siak antara lain tambalan (patching), retak memanjang (longitudinal cracking), lubang (potholes), amblas (depression), retak kulit buaya (alligator cracking), alur (rutting), pelepasan butir (raveling), dan kegemukaan (bleeding).
Hasil dari analisis kondisi ruas jalan Siak-Perawang menunjukkan bahwa nilai Pavement Condition Index (PCI) adalah sedang (Fair) dengan nilai PCI 52.35, untuk nilai Pavement Condition Index per segmen 500 m yaitu, untuk STA 36+000-36+500 = 49.2 kategori sedang (Fair), STA 36+500-37+000 = 42.2 kategori sedang (Fair), STA 37+000-37+500 = 53.6 kategori sedang (Fair), dan STA 37+500-38+000 = 64.4 kategori sedang (Fair). Hasil dari Analisa Korelasi Pearson Product Moment adalah, r = 0,522 , maka artinya hubungan cukup kuat dan t hitung ? t tabel atau 0.865 ? 4.303, maka Ho diterima, artinya tidak signifikan.