Analisis Keruntuhan Pada Portal Beton Bertulang
Keywords:
portal, static time-history, seismostruct, dinding bata, kekakuanAbstract
Kondisi geologis di Indonesia menyebabkan tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa bumi hingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Untuk mengurangi dampak kerusakan tersebut bangunan dirancang sesuai standar perencanaan tahan gempa. Namun, biasanya bangunan beton bertulang dirancang tanpa mempertimbangkan pengaruh dinding pengisi/dinding bata dan hanya dianggap sebagai keperluan arsitektural. Pada penelitian ini perilaku portal akibat gempa diteliti pada bangunan eksisting yang bisa menjadi prosedur dalam mempertimbangkan pengaruh dinding/dinding bata pada portal yang dibangun kedepannya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis keruntuhan yang terjadi pada portal beton bertulang. Model struktur dibuat menggunakan Software Seismostruct. Model struktur portal yang dianalisis terdiri dari portal terbuka (tanpa dinding) dan portal dengan dinding bata. Struktur portal terdiri dari 3 lantai dan memiliki 2 bentang pada arah x dan y. Drift ratio yang digunakan pada penelitian ini adalah 0.20%, 0.25%, 0.35%, 0.50%, 0.75%, 1%, 1.40%, 1.75%, 2.20%, 2.75%, 3.50%, 4.25%, 5%, 5.75%, 6.5%, dan 7.25%. Portal-portal ini mengalami beberapa siklus pembebanan hingga mengalami kelelehan atau keruntuhan melalui Software Seismostruct. Portal ini dianalisis interaksi dinding pengisi dan struktur beton bertulang dalam menerima beban siklik yang terjadi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis static time-history.
Hasil penelitian menunjukkan dinding pengisi batu bata pada struktur portal beton bertulang dapat meningkatkan kapasitas penahan beban secara signifikan. Dinding pengisi berupa batu bata juga dapat meningkatkan kekakuan yang sangat signifikan pada pembebanan arah x dan y, portal dengan dinding bata mengalami peningkatan kekakuan secara berurutan sebesar 1407.23% dan 1331.51% atau 15 kali lipat dan 14 kali lipat besarnya dibandingkan dengan portal terbuka (tanpa dinding).