Pengaruh Pemanfaatan Limbah Karbit Sebagai Filler Terhadap Nilai Karakteristik Marshall Pada Campuran AC-BC
Keywords:
Limbah Karbit, AC-BC, Filler, Marshall.Abstract
Dalam campuran aspal digunakan bahan pengisi filler, Filler digunakan sebagai bahan pengisi antar partikel agregat yang lebih kasar, filler juga berfungsi meningkatkan energi ikat (kohesi) pada aspal beton. Penelitian ini menggunakan limbah karbit sebagai alternatif pengganti filler pada campuran aspal AC-BC. Limbah karbit adalah hasil sisa pembakaran karbit yang tidak terpakai, diperoleh dari bengkel las karbit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengujian marshall test yaitu VMA, VFA, VIM, stabilitas, dan Flow. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Eksperimen. Komposisi Variasi Substitusi limbah karbit yang digunakan sebesar 0%, 1%, 2%, 3%, dan 4% dari berat filler. Hasil penelitian didapatkan campuran limbah karbit variasi 0% nilai VMA sebesar 15,585 %, VFA 83,166 %, VIM 3,142 %, Stabilitas 1290,081 Kg, dan flow 3,51 mm. variasi 1% nilai VMA sebesar 15,727 %, VFA 84,066 %, VIM 3,305 %, Stabilitas 1317,676 Kg, dan flow 3,60 mm. variasi 2% nilai VMA sebesar 15,802 %, VFA 83,167 %, VIM 3,391 %, Stabilitas 1359,069 Kg, dan flow 3,78 mm. variasi 3% nilai VMA sebesar 15,376 %, VFA 82,700 %, VIM 3,391 %, Stabilitas 1400,462 Kg dan flow 3,89 mm. variasi 4% nilai VMA sebesar 15,043 %, VFA 87,419 %, VIM 2,779 %, Stabilitas 1407,361 Kg, dan flow 3,90 mm. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah karbit pada variasi 3% adalah campuran yang paling efektif sesuai spesifikasi bina marga 2018, Revisi 2.