Analisa Kelayakan Finansial Ojek Online (Studi Kasus 2 Aplikasi Sekaligus)
Keywords:
shopee Food, Pekanbaru, kelayakan finansial, ojek online, 2 aplikasiAbstract
Pengendara Ojek Online di Kota Pekanbaru kadang tidak hanya mendaftar di satu aplikasi Ojek Online saja, kenyataannya di lapangan yang ditemukan pengendara dengan 2 aplikasi yang berbeda sekaligus. Hal ini cukup menarik untuk diteliti. Pengendara ingin mendapatkan penghasilan lebih jika mendaftar pada 2 Aplikasi Ojek Online. Lokasi survei diadakan di Kota Pekanbaru mulai dari survei awal guna mengetahui lokasi ideal pengendara. Setelah didapatkan data pengendara maka dilakukan survei komprehensif terhadap driver ojol. Research ini bertujuan untuk menghasilkan kelayakan finansial driver ojol yang memakai 2 aplikasi secara bersamaan. Nilai PBP, BEP, IRR, BCR dan NPVa merupakan indikator kelayakan yang dipergunakan. Pengendara dalam hal ini dibagi ke dalam 2 kelompok Pekerjaan. Pertama adalah sebagai Pekerjaan Tunggal dan kedua sebagai Pekerjaan Tambahan. Berdasarkan perhitungan secara matematis maka untuk Pekerjaan Tunggal dengan nilai PayBack Period (PBP) rata-rata = 3-4 bulan, nilai BEP = 100km/hari, Tingkat pengembalian internal (IRR)= 30%, BCR rata-rata = 4.0 , Nilai NPV rata-rata = Rp. 455,327,718, Sementara untuk Pekerjaan Tambahan didapatkan nilai tidak layak untuk semua indikator. Dapat dikatakan bahwa Pekerjaan Tunggal sebagai pengendara ojol dengan 2 aplikasi sangat layak secara finansial untuk diterapkan karena 100% penghasilannya berada di atas dari UMK Pekanbaru tahun 2025.