Pengaruh Manuver Jaringan Distribusi 20 kV Terhadap Drop Tegangan dan Rugi-Rugi Daya
Keywords:
Manuver, Penyulang, Jaringan Distribusi, ETAPAbstract
Nilai drop tegangan yang melebihi batas toleransi akan menyebabkan terjadinya pemadaman secara otomatis oleh sistem proteksi, untuk mengurangi daerah pemadaman listrik agar tetap tercapainya kondisi penyaluran tenaga listrik yang efisien dan maksimal salah satu cara dengan memanuver jaringan tersebut . Pada kasus ini Penyulang yang dimanuver adalah penyulang Suka Karya dengan Penyulang Taman Karya yang bertujuan untuk mengurangi pemadaman terutama pada daerah yang memiliki pelanggan prioritas. Untuk mengetahui seberapa besar drop tegangan dan rugi daya yang terjadi saat kondisi sebelum dan sesudah manuver beban pada penyulang ini perhitungan dilakukan dengan menggunakan software ETAP, simulasi terhadap penyulang dilakukan sebanyak 10 skenario berdasarkan data dari PT. PLN (Persero). Hasil penelitian ini untuk skenario manuver beban terbaik terdapat pada skenario ke 3 dengan jumlah beban 15610 kVA tidak terdapat drop tegangan yang melebihi batas toleransi dan tidak terjadi overload, sedangkan skenario terburuk terdapat pada skenario ke 1 dengan jumlah beban 23465 kVA terdapat drop tegangan di bus 8 yaitu 10,4% tegangan menurun menjadi 17,921 kV hingga ke bus 4 yaitu 18,17 % tegangan menurun menjadi 16,165 kV akibat dari kondisi jaringan yang mengalami over load. Untuk total rugi daya aktif dan reaktif sebelum manuver beban yaitu 1051,4 kW dan 3037,8 kVAR sedangkan sesudah manuver beban rugi daya aktif dan reaktif tertinggi terdapat pada skenario ke 1 dengan total 3957,4 kW dan 3981,7 kVAR.