Perbaikan Tanah Lempung Dengan Metode Kolom Konfigurasi Segitiga dari Campuran Fly Ash dan Bottom Ash

https://doi.org/10.35583/js.v10i1.7

Authors

Keywords:

Stone Column, Abu Batubara, Daya Dukung, L/D Ratio, Timbunan Pasir

Abstract

Kondisi tanah di provinsi Riau adalah tanah lunak berupa lempung, lanau dan gambut. Tanah lunak umumnya memiliki daya dukung yang rendah dan kompresibilitas yang tinggi. Penggunaan stone column adalah salah satu metode perbaikan tanah yang dapat dilakukan. Penelitian terdahulu menunjukkan pemberian lapisan timbunan pasir di atas stone column dapat memperbaiki kriteria kegagalan bulge kolom dan berkontribusi memberikan perkuatan dan mengurangi beban yang diterima oleh kolom pada bagian atas ataupun dasar. Pada penelitian ini material kolom diganti dengan campuran fly ash dan bottom ash, dan rasio panjang kolom serta tinggi lapisan timbunan pasir divariasikan. Perbandingan fly ash dan bottom ash yang digunakan 40% fly ash + 60% bottom ash. Rasio panjang kolom terhadap diameternya (L/D) yang digunakan adalah 2, 3 dan 4 dengan diameter kolom 5 cm. Tinggi lapisan timbunan pasir divariasikan 2 dan 4 cm. Kolom-kolom dipasang dengan pola segitiga. Tanah lempung asli tanpa perkuatan dan dengan perkuatan kolom dibebani menggunakan hydraulic jack dan dilihat peningkatan daya dukung serta reduksi penurunan yang terjadi. Hasil uji pembebanan menunjukkan semakin besar rasio panjang kolom dan tebal lapisan timbunan pasir maka daya dukung tanah dan reduksi penurunan tanah akan semakin meningkat. Daya dukung dan reduksi penurunan maksimum diberikan oleh kolom L/D 4 dan tinggi lapisan timbunan pasir 4 cm dengan rasio peningkatan daya dukung sebesar 1,74 atau naik sekitar 74% dan rasio reduksi penurunan hingga 0,30 atau berkurang sekitar 70%. Hasil analisis teoritis menunjukkan kecenderungan yang berbeda.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2022-06-30

How to Cite

Aziz, R., Muhardi, M., & Ika Putra, A. (2022). Perbaikan Tanah Lempung Dengan Metode Kolom Konfigurasi Segitiga dari Campuran Fly Ash dan Bottom Ash. SAINSTEK, 10(1), 39–50. https://doi.org/10.35583/js.v10i1.7

Issue

Section

Articles